The Relationship Between Physical Fitness Levels and Life Skills Among Students of SMP State 4 Garut

Iqra Chandra; Z. Arifin; Asep Angga Permadi; Azhar Ramdhana Sonjaya

doi:10.26858/cjpko.v17i3.478

Authors

Iqra Chandra Universitas Garut Author
Z. Arifin Universitas Garut Author
Asep Angga Permadi Universitas Garut Author
Azhar Ramdhana Sonjaya Translator

DOI:

https://doi.org/10.26858/cjpko.v17i3.478

Keywords:

Adolescent Students, Life Skills, Physical Fitness, Secondary School Students

Abstract

This study aims to examine and analyze the correlation between the level of physical fitness and life skills among students at SMP Negeri 4 Garut. Life skills are a fundamental aspect of human development, influenced by various factors, including physical condition and health. This quantitative research, employing a correlational approach, utilized a purposive sampling technique to determine the sample. Physical fitness data was measured using the Bleep Test, while life skills data was collected via a questionnaire. Data analysis was performed using descriptive statistics and correlation tests. The findings indicate that the students' physical fitness level was predominantly in the "moderate" category, while their life skills were classified as "good." The correlation test revealed a weak but significant positive coefficient. This finding suggests a directional relationship between the two variables: the higher the students' level of physical fitness, the better their life skills ability. Therefore, this study concludes that physical fitness plays a crucial role as a positive supporting factor in the development of students' life skills.

References

Anggita. (2024). Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Life Skills Pada Siswa SMK Negeri 2 Garut.

Darmawan. (2017). Salah satu tujuan utama dari pembelajaran ini yaitu meningkatkan kesegaran jasmani peserta didik.

DQ Lab. (2021). Analisis statistik adalah metode pengumpulan dan eksplorasi sejumlah data dengan tujuan untuk mengidentifikasi trend dan pola yang ada di dalam kumpulan data tersebut.

Eni, N. A., & Hamdani, H. (2022). Analisis Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Pencak Silat SMK Dr. Soedjono Dolopo. BRAVO’S: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 3(1), 22–29. https://bravos.upjb.ac.id/index.php/bravos/article/view/45

Novian, D., & Winarno, M. E. (2024). Analisis Kebugaran Jasmani Siswa pada Ekstrakurikuler Olahraga SMP di Kabupaten Sleman. Jurnal Pendidikan Olahraga Indonesia, 11(1), 40–47.

Rakhman, A., & Alam, A. (2020). Life skill merupakan bekal terbaik pada anak agar ia tumbuh dan berkembang sebagai anak mandiri dan bisa mengandalkan diri sendiri.

Roesdiyanto. (2019). Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi seseorang, sebab apabila seseorang melakukan olahraga dengan teratur maka akan mendapatkan pengaruh yang baik bagi tubuh dan perkembangan jasmaninya.

Rusdin, M. R., B., P., & N., N. (2023). Olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan upaya membentuk manusia berkualitas melalui pembinaan pada generasi muda.

Sugiyono. (2018). Ciri dari penelitian korelasional adalah bahwa penelitian tersebut tidak menuntut subyek penelitian yang terlalu banyak.

Sugiyono. (2018). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sugiyono. (2018). Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sugiyono. (2018:92). Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.

Suardika, I. K. D., Maryani, I., & Mardiyanti, N. K. (2022). Pengembangan Program Pembelajaran Life Skills Melalui Ekstrakurikuler Bola Basket di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 7(2), 231–239. https://ejournal.upi.edu/index.php/penjas/article/view/74369

Suharman. (2018). Tes pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur aspek-aspek perilaku manusia, seperti aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun aspek keterampilan (psikomotorik).

Suhartoyo, W. M. M., E., M., & P., A. (2019). Kebugaran jasmani tidak hanya memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan aspek afektif pada siswa, akan tetapi dengan kebugaran jasmani yang baik juga akan mampu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar.

Suhartoyo, W. M. M., E., M., & P., A. (2019). Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor penting bagi peserta didik untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga serta berdampak positif untuk perkembangan kognitif, psikomotor, dan afektif.

Wijayanto, K., W., A., & Y., A. (2021). Pendidikan jasmani di Indonesia menghadapi serangkaian tantangan yang perlu diatasi seiring dengan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani secara menyeluruh.

Yulianingsih, M., D., S., & W., E. (2023). Life skill yang baik dapat mengantarkan anak untuk menjadi manusia yang cakap dalam berkomunikasi, berpikir, memutuskan, dan banyak kemampuan lainnya sehingga menjadi pondasi vital.